Kesuksesan Berawal Dari Pikiran

Lakukan hal-hal yang bisa menambah wawasan anda

Managing Growth Profitably

Manajemen yang baik akan menghasilkan keuntungan yang baik juga.

Ideas and Dream

The innovation point is the pivotal moment when talented and motivated people see the opportunity to act on their ideas and dreams.

Your future in your hand

Selalu optimis akan kemampuan diri sendiri untuk sukses.

Awali semuanya dari yang terkecil

Sesuatu yang kecil akan membimbingmu ke arah yang lebih besar.

Pages

Jumat, 27 Juli 2012

Kewirausahaan dan Lingkungan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahaan adalah perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Produk-produk baru yang didistribusikan ke pasar oleh pesaing.
  2. Perkembangan teknologi dan informasi.
  3. Perkembangan teknologi barang substitusi.
  4. Berbagai penemuan baru.
  5. Adaptasi teknologi yang siap pakai.
  6. Strategi perkembangan teknologi nasional.
  7. Biaya peneitian dan pengembangan oleh perusahaan eaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri.
  8. Siklus hidup produk.
  9. Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolaahan dan pemasaran.
  10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi dimasa depan.

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara
·           Menciptakan lapangan pekerjaan.
·           Meningkatkan kualitas hidup.
·           Meningkatkan pemerataan pendapatan.
·   Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.
·           Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

Permasalahan di Indonesia
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan dengan baik, antara lain :
·         Pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas kasihan.
·         Pribumisasi usahawan yang gagal.
·         Usaha-usaha kecil umumnya gagal menjadi usaha besar.

Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan

Kebersamaan  :  keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.

Etika  : cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang menyankut prilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidipnya.

Tanggung jawab sosial  :  kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusa, dan melaksanakan tindakkan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Kejujuran dan Kedermawanan
Berbisnis atau berdagang pada dasarnya adalah tolong-menolong, maka dalam berbisnis jangan sampai ada orang yang dirugikan. Kunci utamanya pada kejujuran, dan tentunya rasa ikhlas untuk berbagi dengan sesama.

Kebersamaan dan Etika Bisnis
Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang andal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis serta mampu menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total.

Asas Etika Bisnis yang Sehat
     Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain  :
  1. Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan elalui kewajaran dan keterbukaan.
  2. Kebersamaan dengan unsur internal dengan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi.
  3. Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang menggangu masyarakat.
  4. Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis  serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku.
  5. Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis.

Secara universal menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang harus menjadi pegangan para pelaku bisnis, sebagai berikut :
1. Kejujuran
2. Integritas
3. Memelihara janji
4. Kesetiaan
5. Keadilan
6. Suka membantu orang lain
7.  Hormat kepada orang lain
8.  Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
9.  Mengejar keunggulan dalam segala hal
10. Dapat dipertanggung jawabkan

Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan
     Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan.
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan.
4. Tanggung jawab terhadap investor.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar.


Sumber : Suharyadi,dkk. Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba Empat

Merancang Strategi Pemasaran

Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, pemasangan iklan, atau memajang produk di etalase saja, pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa, tepat pada waktu yang tepat dan lokasi yang tepat pula. Pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi yang berkaitan dengan barang, harga, kualitas, dan lain sebagainya.

Anda dapat dikatakan berhasil dalam melakukan upaya pemasaran apabila telah menghasilkan dua hal berikut :
1.    Pembeli melakukan pembelian ulang
2.    Pembeli merekomendasikan produk ke Orang lain

Dibawah ini beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar, yaitu :
1.    Mengelompokan Pasar
Hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan, bukan membuat barang atau jasa terlebih dahulu lalu menunggu pembeli datang. Beberapa pengelompokan pembeli yang dapat dilakukan, antara lain berdasarkan :
·         Lokasi tempat tinggal
·         Jenis Kelompok
·         Demografis
·         Psikologis
·         Jumlah yang dibeli
2.    Masa  Peredaran Barang dan Jasa
Semua barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen memiliki siklus hidupnya masing masing. Tahapan tersebut dimulai dari tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kematangan, dan diakhiri dengan tahan penurunan.

Apabila mengetahui masa peredaran suatu barang atau jasa, maka kita akan :
a.   Mempercepat atau memperlambat tahapan-tahapan
b.   Mengetahui masa edar dan siklus hidup yang dimiliki
c.    Mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usaha baru.

3.   Analisa SWOT
Analisis yang dikenal dengan sebutan  analisis kekuatan – Kelemahan – Peluang – Ancaman adalah sangat penting untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan saat ini.

Menentukan Strategi Pemasaran

Setelah kita melakukan analisis SWOT, maka selanjutnya kita perlu menyusun strategi pemasaran. Strategi Pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
Menentukan  Alat Pemasaran
Alat pemasaran yang dimaksud disini lebih kita kenal dengan sebutan bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu gabungan atau pengunaan kombinasi unsur – unsur seperti produk, harga, promosi dan sebagainya yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan komposisi yang ideal, sesuai dengan kondisi sasaran pembeli.
Menyusun Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran harus disusun secara sistematis, namun kualitasnya sangat bergantung pada pembuatnya dan tentu akan lebih baik jika melibatkan pihak – pihak yang terkait langsung dengan proses pemasaran.



Sumber : Suharyadi,dkk. Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba Empat


Mengelola Keuangan Usaha

          Pada  prinsipnya jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, yang menjadi modal utama bukanlah uang , melainkan keberanian, keyakinan dan ketekunan. Dan kita memulai usaha , kita tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Semua usaha berasal dari sebuah gagasan/keahlian yang kemudian dijual.

    Mengelola Keuangan Usaha
       Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. 


Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut :
1.      Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha
      Pada prinsipnya, dalam menjalankan modal usaha terdapat tiga jenis modal yang  diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a.   Modal investasi awal
Adalah modal yang diperlukan diawal usaha, biasa dipakai untuk jangka panjang. contoh modal adalah bangunan serta peralatan seperti computer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang – barang lain yang di pakai untuk jangka panjang.
b.   Modal kerja
Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap dating permintaan.
c.    Modal Operasional
Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
2.    Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a.   Modal Sendiri
b.   Pinjaman Bank
Ada tiga jenis kredit perbankan :
1. Kredit Usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif.
2. Kredit konsumsi, yaotu kedit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.
3.   Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
c.    Bank Syariah
d.   Pegadaian
3.    Proses Pengelolaan Keuangan
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan.
a.   Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan dan pribadi.
b.   Kita harus memastikan system pencatatan yang rapid an teratur sesuai sesuai dengan kaidah akutansi.
c.    Melakukan manjemen kas.
d.   Melakukan evaluasi  setiap bulan terkait.
4.    Pelaporan Keuangan
Kita membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang  yang hilang, untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laba rugi. Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari usaha. Neraca terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset - aset perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajibanperusahaan.  Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan atau kerugian.

Sumber : Suharyadi,dkk. Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba Empat

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha

Penentuan Lokasi dan Fasilitas Pendukung

Lokasi sangat menentukan kenerhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi , maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluyasan.
Untuk memilih lokasi perlu mempertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain:
1.Lokasi kantor
2. Lokasi Pabrik.
3. Lokasi Gedung.
4. Lokasi Cabang.

Pendekatan  Mutu terhadap Proses Operasional Wirausaha

Pada saat ini, tuntutan konsumen akan mutu produk barang atau jasa semakin tinggi. Oleh sebab itu, bagi wirausahawan baru juga penting memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Dengan mutu yang baik, maka produk baran dan jasa yang dihasilkan dapat berkompetisi dipasar dan dapat bersaing dengan produk sejenis.

Kepemnimpinan Wirausaha
Kepemimpinan dalam wirausaha atau bidang apapun, menjadi faktor penting agar dapat memengaruhi kinerja orang lain, memberikan arahan yang jelas, demi tercapainya suatu tujuan.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain :
  • 1.   Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, member pandangan masa depan, memberikan bimbingan atau konsultasi dan memberikan motivasi
  • 2.   Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
  • 3.   Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi seorang pemimpn pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia.

Perizinan dan Pendirian Badan Usaha.
 
Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya,antara lain :
  • Surat Ijin Pengusaha (SIUP), Didapat melalui Departemen Perdagangan
  • Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Departemen Perindustrian
  • Ijin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat
  • Ijin Gangguan,, didapat dari Kelurahan Setempat
  • Ijin mendirikan bangunan (IMB), didapat melalui pemerintah daerah setempat
  • Ijin dari instansi atau departemen teknis yang terkait sesuai dengan bidang usaha yang dijalan kan


Sumber : Suharyadi,dkk. Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba Empat

Mengenal Peluang dan Memilih Jenis Usaha

Salah satu alat untuk mengukur  semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman (strengths, weaknesses, oppurtunities, and threats) atau yang lebih dikenal dengan analisis SWOT.

Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, missal :
  • Mengenali kebutuhan pasar. Usaha berkembang karena ada permintaan, dan banyak bisnis kecil muncul karena ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.
  • Mengembangkan produk yang telah ada dipasaran. Ide dari peluang ini adalah bukan yang pertama tetapi menjadi yang lebih baik(terbaik).
  • Memadukan bisnis-bisnis yang suda ada. Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti usaha kos yang dipadukan dengan usaha penatu dan catering.
  • Mengenali kecendrungan (tren) yang terjadi..
  • Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni menjadi bisnis yang luar biasa.
  • Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku)  
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara yang lain :
  • Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
  • Buat daftar ide usaha
  • Nilai kemampuan pribadi
  • Pilih Kriteria
  • Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, atau mentor
  • Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset.
  • Tetapkan pilihan.

Setelah memutuskan bisnis apa yang akan dijalankan, hal yang perlu menjadi pertimbangan berikutnya adalah memilih jalur usaha yang tepat atau memilih beberapa prospek bisnis.

Cara  Memulai Bisnis :
Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis , baik iru dilakukan sendiri atau bersama dengan teman-teman. Sebagai berikut :
  • Memulai bisnis baru
  • Membeli bisnis yang sudah ada
  • Mengembangkan bisnis yang sudah ada
  • Memilih usaha franchise
5.     
Bidang Usaha dan Jenis-jenis usaha
Contoh bidang usaha :
  • Usaha dibidang makanan atau kuliner.
  • Usaha pakaian dan perhiasan
  • Usaha yang terkait dengan tempat tinggal
  • Usaha pendidikan
  • Usaha yang terkait dengan rekreasi
  • Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha
Contoh jenis usaha :
  • Pertanian
  • Pertambangan
  • Pabrikasi
  • Konstruksi
  • Perdagangan
  • Jasa keuangan
  • Jasa perorangan



Sumber : Suharyadi,dkk. Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba Empat

Minggu, 22 Juli 2012

Dulu Becak Roda 3, Sekarang Becak Roda 4

Ada kisah sukses yang unik dari seorang yang dulunya tukang becak, namun kehidupannya berubah 180 derajat. Beliau adalah Bapak Sanim pemilik 2 pabrik garam di daerah Cirebon, Jawa Barat. Bertahun-tahun lamanya Sanim menggantungkan nasib pada sebuah becak yang dimilikinya. Kini nasibnya berubah, ia menjadi jutawan dengan dua pabrik, tiga rumah, 10 mobil, dan dua kali haji dari usahanya itu.

Beliau merupakan salah satu contoh warga yang berhasil keluar dari garis kemiskinan. Meskipun bukan berasal dari keturunan keluarga yang ada unsur pengusahanya, beliau membuktikan kerja kerasnya bahwa semuanya dapat dipelajari. Siapa sangka bahwa dulu kebiasaannya mangkal ketika menarik becak di perempatan Jalan Cirebon tepat disampingnya terdapat pabrik garam nya, membuat beliau tertarik untuk menjadi karyawan pabrik garam tersebut. Meskipun dulu harapnya hanya sebatas sebagai karyawan, untuk mengubah nasib tukang becak selama ini.

Tetapi hanya berselang dua bulan, dengan berbekal keterampilan yang dia miliki. Beliau mulai berpikir,
usaha garam ternyata mampu mengeruk keuntungan yang lebih besar dari buruh pabrik apalagi tukang becak. Dia menyadari bahwa daerahnya punya potensi garam, kenapa saya tidak bisa membuat garam sendiri...
Ilmu yang diperolehnya, ialah cara membuat garam krosok. Sanim pun menggarap empang peninggalan orang tuanya yang berada di belakang rumah Sanim untuk mencoba membuat garam. Lama-lama usaha Sanim berkembang, sampai yang awalnya usaha di halaman belakang rumah, lalu berkembang dan bisa membeli tanah untuk tempat produksi yang lebih luas lagi.

Sampai sekarang ada dua usaha yang ia jalani saat ini ialah pabrik pembuatan garam dan pupuk organik. Namun, nama Sanim lebih dikenal sebagai pengusaha garam ketimbang pengusaha pupuk organik
Adapun beberapa jenis garam yang diproduksi, ialah jenis garam grosok (garam non-yodium masih berbentuk butiran besar dan kasar, biasanya dipakai untuk budidaya dan pengawetan ikan), garam dapur (konsumsi), dan garam industri untuk pabrik tekstil.

Sementara jenis pupuknya, yakni organik tipe KCL (Kalium clorida), fungsinya meningkatkan unsur hara Kalium di dalam tanah budidaya.

Kemampuan produksi kedua pabriknya, Sanim mengaku, dalam setahun mampu memproduksi masing-masing 2.000 ton baik garam maupun pupuk organik.

Melihat kisah pak Samin, Guru besar FEUI Bapak Rhenald Kasali mengatakan, bahwa banyak sekali  orang yang menjadi tukang becak selama 20 tahun dan bahkan hingga akhir hayatnya. Namun hal tersebut berbeda dengan Pak Sanim. Justru beliau menunjukkan potensi yang ada pada dirinya. Dan sekarang Pak Salim menjadi pengusaha besar di bidang garam. Ketika sebagian besar orang justru ingin impor garam. Pak Sanim berkutat untuk menyelamatkan garam Indonesia. Pak Sanim merupakan salah satu "Pengusaha Kracking" dimana pengusaha tersebut awalnya bukan dari kalangan keluarga pengusaha, namun mereka nekat keluar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat pada umumnya.

Ayo bagi kita para penerus bangsa, jangan takut untuk menggali potensi kita. Semoga sosok Pak Sanim menjadi Insiprasi bagi kita semua.
 

Memulai Bisnis Sendiri

Dalam perkembangan jaman saat ini, banyak para pengusaha muda yang memulai bisnisnya dan berakhir dengan kesuksesan. Bahkan diantara mereka ada yang memulai bisnisnya semenjak di bangku SMA. Sering pemula-pemula bisnis bertanya... Bagaimana untuk memulai bisnis tersebut, membangunnya dan mempertahankan eksistensinya...? Berikut saran dari mereka yang sudah sukses di bidang bisnisnya 

Yang pertama harus disiapkan setelah memiliki ide bisnis tentunya modal. Walaupun usaha tersebut bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil, lebih ideal jika kamu mengetahui berapa banyak yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini dan dari mana sumber modalnya. Apakah dari kocek pribadi, bekerjasama dengan orang lain, atau mengajukan pinjaman dari orangtua.

Buatlah perencanaan bisnis sederhana guna memperkirakan kebutuhan produksi dan manajemen keuangan dari bisnis kamu nantinya, setidaknya untuk 1 tahun ke depan. Misalnya untuk kebutuhan peralatan dan bahan  baku, sewa tempat, gaji karyawan dan gaji kamu sendiri, transportasi, biaya overhead dan lain-lain.

Perencanaan bisnis akan membantu kamu menentukan berapa modal yang dibutuhkan dan dari mana sumber pendanaannya.

Selanjutnya, kamu juga perlu membuat strategi marketing untuk menentukan bagaimana kamu akan menjual produk kamu, apa nama merknya, siapa target pasarnya, dan lain-lain. Jangan lupa membuat jadwal untuk menentukan kapan mulai menerapkan strategi marketing tersebut dan memulai bisnis kamu.

Perhatikan juga aspek legalitasnya ya, seperti perizinan dan lisensi dari bisnis kamu. Goodluck!